Friday, May 15, 2015

MULAILAH MENABUNG DI USIA DINI

MULAILAH MENABUNG DI USIA DINI


Salah satu keterampilan penting yang harus diajarkan orangtua kepada anak-anak adalah keterampilan finansial. Mengajari anak mengelola uang adalah tanggung jawab orangtua untuk mengamankan masa depan anak. Sama seperti kebanyakan orangtua, Anda mungkin bingung harus dimulai dari mana. Uang dapat menjadi subyek yang sangat sulit untuk dibicarakan. Tapi Anda akan melakukan sesuatu yang benar jika membicarakan seluk beluk keuangan dengan anak Anda.
Anak-anak sebenarnya tertarik pada uang dan bisa belajar dari contoh dan praktek. Bercerita bagaimana dan mengapa keluarga Anda menabung menegaskan pentingnya kebiasaan positif untuk seumur hidup ini. Kebiasaan yang baik dimulai sejak dini dan kebiasaan menabung mendatangkan manfaat untuk seumur hidup.
Berikut, beberapa cara sederhana yang bisa membantu anak belajar tentang nilai uang.
  • Jelaskan kepada anak Anda tentang apa itu uang. Lakukan ketika anak Anda sudah bisa menghitung. Semakin dini Anda mengajari anak dan remaja tentang uang, terdiri dari mencari pemasukan uang, menabung dan tanggung jawab membelanjakan uang, semakin baik anak-anak dipersiapkan untuk mengelola uang mereka sendiri.
  • Bicara dengan anak tentang anggaran keluarga. Biarkan anak menanyakan keuangan rumah tangga dan cara Anda mengelola anggaran rumah tangga. Kuatkan proses pembelajaran dengan menyusun anggaran jalan-jalan atau piknik keluarga atau pembelian sesuatu.
  • Dorong anak untuk mulai menabung dengan membuka rekening tabungan unruk mereka. Untuk anak usia muda, Anda tetap dapat membuat tabungan riil untuk mereka dengan membelikan celengan atau disimpan di kaleng/stoples. Beri mereka motivasi untuk menyisakan sebagian uang sakunya untuk ditabung. Jika anak Anda lebih dari satu, Anda bisa memotivasi dengan memberi hadiah bagi Anak dengan jumlah tabungan terbanyak.
  • Jelaskan nilai membelanjakan uang kepada anak Anda. Suruh anak mengerjakan tugas rumah tangga dan beri sejumlah kecil uang sesudah mereka selesai mengerjakan tugas. Cara ini bisa mebantu anak untuk menyadari bahwa untuk mendapatkan uang itu tidak mudah dan karena itu harus dibelanjakan secara bijak.
  • Tunjukkan kepada anak cara kerja mesin ATM. Banyak anak tahu, uang tidak tumbuh di pohon, tapi melihat ATM bisa membuat anak berpikir, uang keluar dari dinding. Jelaskan kepada anak Anda, bahwa untuk bisa mengambil uang dari ATM, terlebih dulu atau sebelumnya harus memasukkan uang ke bank.
Membicarakan atau diskusi uang dengan anak membantu anak mengembangkan rasa keterbatasan. Anda mengajari anak Anda, bahwa keluarga harus membuat pilihan-pilihan tentang bagaimana cara membelanjakan uang. Jumlah uang yang dimiliki itu terbatas. Jika dibelanjakan pada sesuatu, kita tak bisa lagi belanja yang lain.
Sementara itu, membuka rekening tabungan di bank untuk anak memberi dua pelajaran penting kepada anak.
  • Tempat menyimpan uang. Kebanyakan bank memang tidak menyimpan uang secara fisik di bank, tapi bank tetap merupakan tempat untuk menyimpan uang.
  • Makna bunga. Bunga adalah penghasilan yang didapatkan dari uang Anda. Jika uang dimasukkan ke bank, pada dasarnya uang itu diserahkan pada bank untuk digunakan. Bank meminjamkan uang kepada badan usaha atau orang. Dan peminjam harus membayar kepada bank. Karena uang Anda dipakai, Anda akan mendapatkan bunga.

Mengajari anak untuk menghemat dan menabung itu tidak sulit. Kuncinya adalah sabar dan konsisten, dan anak Anda akan bisa belajar keterampilan penting ini secara mudah dan menyenangkan.

Tak ada kata terlalu dini untuk mengajari anak cara mengelola uang. Jika Anda bingung, harus mulai dari mana, cara terbaik untuk memulai adalah dengan memberi contoh. Alat pembelajaran terbaik adalah anak melihat orangtua melakukan perilaku yang diajarkan. Anda tak akan bisa mengajari anak Anda untuk menabung untuk membeli sesuatu yang diinginkannya jika mereka melihat orangtuanya punya utang atau tagihan kartu kredit dan semacamnya.

No comments:

Post a Comment